Thursday, May 21, 2009

HERNIA RESIDIF

HERNIA RESIDIF

Hernia lipat paha merupakan kasus yang sering dijumpai pada masysrakat. Hernia lebih banyak dijumpai pada pria daripada wanita. Tidak terdapat perbedaan bermakna mengenai letak hernia kiri atau kanan.
Beberapa faktor penyebab berperan pada lemahnya pintu masuk hernia yang cukup lebar sehingga dapat dilalui oleh kantong dan isi hernia. Disamping itu, diperlukan juga faktor yang mendorong isi hernia melewati pintu tersebut.
Pada prinsipnya hernia dapat dijumpai pada setiap usia, tetapi kejadian itu meningkat dengan bertambahnya umur.. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya adalah yang menyababkan meningkatnya tekanan intra abdominal, misalnya oleh batuk kronik, pembesaran prostate, konstipasi dan asites. Faktor usia, kekuatan jaringan penunjang menjadi berkurang. Demikian juga factor pekerjaan.Terkadang terjadi kekambuhan setelah operasi hernia ini. Angka kejadian bervariasi antara 1-5 %. Timbulnya kekambuhan ini menjadi permasalahan dalam penanganan operasi hernia. Timbulnya kekambuhan setelah sekian lama pasca operasi biasanya terjadi akibat adanya kerusakan jaringan daerah operasi, karena penipisan fascia ataupun infeksi luka operasi.
Kenaikan tekanan intra abdominal karena batuk kronis, susah buang air kecil, sembelit, asites serta ketegangan penjahitan maupun kekurangan dalam menutup lubang hernia juga merupakan penyebab kekambuhan, Jika terdapat penyakit penyerta seperti ini, perlu mendapatkan penanganan untuk mengurangi kekambuhan.
Tidak ada tehnik operasi yang menjamin bahwa tidak akan terjadi kekambuhan. Untuk mengurangi terjadinya tegangan pada saat melakukan operasi hernia dan menghindari kerusakan pada jaringan, dilakukan plasti dari bahan sintetis yaitu mesh. Keuntungan memakai mesh ini antara lain : aman, terutama pada pasien dengan penyakit kronis, efektif dan kuat dan nyeri pasca operasi menimal.

Oleh Nasrudin dr, Sp.B

Sunday, May 17, 2009

Tes kesehatan capres

Tes kesehatan memang perlu untuk pelamar kerja, termasuk calon presiden. Tapi tes kesehatan oleh 43 dokter selama 10 jam, rasionalkah? Hasilnya juga pasti "kapable". Apakah tidak "terlalu" ?

Thursday, May 14, 2009

AGENDA

Pertemuan Ilmiah Respirologi

PDPI cabang Surakarta mengadakan PIR 2009
Tema:
"Optimal Use of Advance Respiratory Medicine"

AKREDITASI IDI
¤tempat : The sunan hotel Solo
¤tgl : 17 s/d 19 Juli 2009
¤workshop Rp. 200.000
¤simposium : sblm 11 Juli
dr. Spesialis : Rp. 400.000
dr. Umum : Rp. 300.000
co-ass/mhs : Rp. 250.000
¤setelah 11 Juli 2009, biaya ditambah Rp. 100.000
¤contak person :
waluyo 08157671008,
suyamti 081548410743
¤Sekretariat :
SMF paru RSUD dr. Moewardi Surakarta (0271)639248

AGENDA

*Simposium :"Penanganan terpadu problem tulang belakang"
¤Akreditasi IDI : 5 skp
¤tgl 16 mei 2009 di hotel Gumaya semarang.
¤Biaya :
¥Dokter umum : Rp. 50.000
¥Spesialis : Rp. 100.000
¤pendaftaran:
(024)70334792/70353472
dibayarkan langsung pada pendaftar/saat daftar ulang.

Friday, May 8, 2009

Migren meningkatkan resiko preeklamsi

Migren
Tahukah anda jika migren merupakan faktor resiko terjadinya hipertensi pada kehamilan dan preeklamsia.
Studi prospektif oleh tim peneliti dari Italia ini melibatkan 702 perempuan normotensi dengan kehamilan tunggal. Secara kasar, 9% perempuan yang menderita migren mengalami kelainan hipertensif, dibandingkan 3,1% perempuan tanpa migren, sehingga menghasilkan rasio 2,85.
Dari penelitian ini disimpulkan bahwa perempuan dengan migren dianggap mempunyai risiko tinggi untuk menderita kelainan hipertensi pada kehamilan. Hati-hati pada antenatal care.. MU2009

Tuesday, May 5, 2009

TES H.I.V

Tes H.I.V

HIV penyebab AIDS masih menjadi momok bagi sebagian orang yang "hidup dari berganti-ganti pasangan". Akan tetapi bedahalnya jika seseorang terinfeksi HIV lewat tranfusi darah (dari donor). Sungguh malang nasib orang tersebut. Gvna mencegah hal itu, PMI sebagai penyedia darah harus melakukan skrining ketat. Banyak metoda skrining HIV. Metoda terbaru adalah Tes TagScreen MPX. Tes ini telah disetujui FDA. MPX merupakan tes asam nukleat pertama. Tes ini dapat menskrining donor plasma darah maupun donor jaringan tubuh. Skrining ini meningkatkan proteksi pasien terhadap penularan HIV.
Tes ini dikembangkan oleh Riche Moleculer Inc. Tes MPX mendeteksi HIV-2, HIV-1 maupun Hepatitis B.
Biaya sedikit lebih mahal, tapi pasien aman terlindungi. Mau?

Monday, May 4, 2009

Gagal Ginjal Kronis dan Hemodialisa


GAGAL GINJAL KRONIS DAN HEMODIALISA
(CUCI DARAH)

“Kenapa saya harus cuci darah dokter dan berapa lama lagi umur saya?”
Pertanyaan tersebut sering kali terlontar dari pasien yang di vonis mengalami gagal ginjal kronis. Pasien tidak pernah menyadari dari awal bahwa sebenarnya ginjalnya mulai mengalami gangguan fungsi. Ginjal berfungsi untuk mengeluarkan racun, cairan dan zat sisa yang tidak dibutuhkan tubuh untuk dibuang lewat urin.
Jika fungsi ginjal mengalami gangguan maka racun dan cairan akan menumpuk didalam tubuh dan akan mengancam nyawa penderita. Untuk itulah pasien perlu mengetahui gejala gagal ginjal, diantaranya adalah oliguria (urine sedikit), hipertensi, wajah dan kaki bengkak, sesak nafas, anemia. Laboratorium menunjukkan kenaikan kadar ureum, creatinin dan kalium darah.
Pasien yang mengalami gagal ginjal kronis bisa ditolong untuk hidup lebih lama dan lebih berkualitas dengan Hemodialisa (cuci darah) atau transplantasi ginjal. Tetapi transplantasi sangat sulit dilakukan di Indonesia karena terbentur masalah hukum
Hemodialisa merupakan pilihan utama saat ini. Dengan teknik yang baik, menggunakan mesin yang baik dan dilakukan oleh tenaga kesehatan yang terampil serta professional merupakan kunci keberhasilan dalam menolong pasien gagal ginjal yang menjalani cuci darah.
Prinsip hemodialisa adalah mengalirkan darah pasien ke ginjal pengganti (dializer) untuk dibersihkan melalui proses difusi, osmosis dan ultrafiltrasi menggunakan bantuan sebuah mesin hemodialisa. Darah yang telah bersih dan bebas dari racun dikembalikan lagi kedalam tubuh pasien. Proses ini berlangsung 4-5 jam. Dengan cuuci darah yang teratur 2 kali seminggu, harapan hidup pasien dapat ditingkatkan.
soooo
Umur tergantung uang????????? Who knows

Friday, May 1, 2009

HEMODIALISA

Hemodialisa biasa disebut dengan cuci darah. Hemodialisa merupakan terapi pengganti ginjal untuk pasien gagal ginjal kronis stadium terminal/akhir jika mau bertahan hidup. Hemodialisa dinilai lebih ekonomis dan mudah daripada terapi transplantasi ginjal. Proses cuci darah berlangsung selama4 sampai 5 jam. Prinsip utamanya adalah mengalirkan darah pasien ke suatu alat yang dinamakan Dializer atau ginjal buatan. Setelah darah bersih, darah dialirkan kembali kedalam tubuh pasien kembali. Proses ini memerlukan alat yang disebut Mesin Hemodialisa.