Tuesday, March 8, 2011

tahukah anda

Keunikan rambut liang telinga

Banyak orang tidak menyadari kalo didalam liang telinga terdapat rambut halus yang merupakan penjaga kebersihan yang setia. Sebagian orang rambut liang telinganya rusak atau habis karena perlakuan yang salah. Sering kali mereka membersihkan liang telinga dengan kapas telinga (cotton bud ) dengan teknik dan ukuran kapas yang salah. Rambut halus didalam telinga akan rusak, patah atau tercabut jika kita membersihkan dengan cotton bud dengan teknik yang salah. Sering cotton bud diputar putar lama sekali dan di tekan tekan. Hal ini akan menyebabkan rambut liang telinga rontok.
Lebih parah lagi terjadi pada orang yang membersihkan liang telinga dengan ranting, lidi atau bulu ayam. Resiko infeksi liang telinga akan semakin besar.
Tahukah anda?
Bahwa rambut liang telinga akan menyaring udara yang masuk ke dalam telinga. Rambut ini juga akan secara otomatis mendorong kot0ran telinga keluar. Pada orang dengan rambut liang telinga masih bagus, terkadang akan terkejut takala ada kotoran telinga yang "loncat" keluar dari dalam telinga secara tiba-tiba. Hal ini bagus untuk kesehatan telinga kita, karena rambut telinga masih bagus dan mampu mendorong kotoran keluar dari telinga.
Untuk itu, perlakukan telinga kita dengan baik dan benar.

Friday, March 4, 2011

KANDIDIASIS

Kandidiasis yaitu suatu keadaan terinfeksinya jaringan dan mukosa oleh jamur. Jamur yang berperan disini adalah jenis kandida. Jamur kandida merupakan organisme yang normal didapati disaluran pencernaan. Tetapi pada keadaan tertentu dimana daya tahan tubuh sedang menurun, maka kandida ini dapat menyebabkan gangguan kesehatan berupa infeksi oleh kandida. Infeksi seperti ini dinamakan infeksi oportunistik.
Dengan menurunnya daya tahan tubuh, maka pertumbuhan kandida ini akan berlebihan sampai menimbulkan plak plak putih yang melekat pada dinding rongga mulut, langit langit, kerongkongan dan lidah, keadaan ini disebut kandidiasis. plak plak ini mudah dilepaskan dari perlekattannya, seringakli meninggalkan luka bahkan retak retak pada sudut mulut. Hal ini akan menimbulkan rasa perih dan nyeri pada saat berbicara maupun proses mengunyah dan menelan. Orang lebih sering menyebutnya sebagai sariawan.

Tuesday, March 1, 2011

TRANPLANTASI GINJAL DAN KESEHATAN MULUT

Pasien yang menjalani transplantasi organ/cangkok organ termasuk cangkok ginjal akan mudah mengalami gangguan kesehatan gigi dan mulut. Gangguan kesehatan mulut dan gigi ini merupakan efek samping dari pengobatan yang dilakukan pasca transplantasi.
Berikut ini beberapa hal yang dapat kami uraikan untuk membantu pasien transplantasi ginjal agar tetap sehat.

Pemeriksaan gigi sebelum transplantasi (pre-Transplan)
Pemeriksaan gigi adalah bagian yang penting dari pemeriksaan pre-transplan anda, karena beberapa pebgobatan yang dilakukan pasca transplan nanti dapat menyebabkan masalah pada mulut anda. Memperbaiki gigi berlubang, permasalahan gusi dan permasalahan mulut lainnya dapar mencegah efek samping dari obat-obatan transplantasi.

Pemeliharaan gigi setelah transplantasi (post-transplan)
obat-obatan yang digunakan untuk menekan imunitas pasca transplantasi yang rutin dikonsumsi membuat anda mudah terkena infeksi dan permasalahan lain. Diantaranya yaitu :

1. Mulut kering. Hal ini karena produksi air liur terhambat, sehingga kelembaban menurun dan
meningkatkan resiko kerusakan gigi
2. Luka pada mulut. Akan menyebabkan rasa sakit saat menelan atau berbicara
3. Infeksi. Muncul sariawan dan infeksi jamur lainnya membahayakan jaringan penyangga gusi
4. Peradangan gusi. Gusi membengkak , sehingga meningkatkan resiko perdarahan.
5. Tumor atau kanker dapat muncul terutama pada para perokok.


Ketika organ transplan telah stabil, dokter gigi dapat memulai melakukan perawatan pada gigi anda. Dokter gigi akan berkoordinasi dengan dokter transplan anda untuk memelihara kesehatan gigi dan mulut anda. Terutama pada pemilihan penggunaan antibiotika.

Hal yang perlu dilakukan adalah :
1. Pastikan dokter gigi anda mengetahui bahwa anda adalah pasien post trnsplantasi organ.
2. Berikan informasi dokter transplan anda yang dapat dihubungi dokter gigi anda.
3. Berikan seluruh daftar obat-obatan yang anda konsumsi, termasuk obat bebas yang anda beli
sendiri.
4. Informasikan semua penyakit / komplikasi yang anda miliki kepada dokter gigi anda seperti
diabetes, asma, hipertensi dan lain sebagainya.
5. Bersihkan gigi setiap hari dan segera hubungi dokter gigi jika ada masalah dengan kondisi gigi
dan mulut anda.