Monday, May 4, 2009

Gagal Ginjal Kronis dan Hemodialisa


GAGAL GINJAL KRONIS DAN HEMODIALISA
(CUCI DARAH)

“Kenapa saya harus cuci darah dokter dan berapa lama lagi umur saya?”
Pertanyaan tersebut sering kali terlontar dari pasien yang di vonis mengalami gagal ginjal kronis. Pasien tidak pernah menyadari dari awal bahwa sebenarnya ginjalnya mulai mengalami gangguan fungsi. Ginjal berfungsi untuk mengeluarkan racun, cairan dan zat sisa yang tidak dibutuhkan tubuh untuk dibuang lewat urin.
Jika fungsi ginjal mengalami gangguan maka racun dan cairan akan menumpuk didalam tubuh dan akan mengancam nyawa penderita. Untuk itulah pasien perlu mengetahui gejala gagal ginjal, diantaranya adalah oliguria (urine sedikit), hipertensi, wajah dan kaki bengkak, sesak nafas, anemia. Laboratorium menunjukkan kenaikan kadar ureum, creatinin dan kalium darah.
Pasien yang mengalami gagal ginjal kronis bisa ditolong untuk hidup lebih lama dan lebih berkualitas dengan Hemodialisa (cuci darah) atau transplantasi ginjal. Tetapi transplantasi sangat sulit dilakukan di Indonesia karena terbentur masalah hukum
Hemodialisa merupakan pilihan utama saat ini. Dengan teknik yang baik, menggunakan mesin yang baik dan dilakukan oleh tenaga kesehatan yang terampil serta professional merupakan kunci keberhasilan dalam menolong pasien gagal ginjal yang menjalani cuci darah.
Prinsip hemodialisa adalah mengalirkan darah pasien ke ginjal pengganti (dializer) untuk dibersihkan melalui proses difusi, osmosis dan ultrafiltrasi menggunakan bantuan sebuah mesin hemodialisa. Darah yang telah bersih dan bebas dari racun dikembalikan lagi kedalam tubuh pasien. Proses ini berlangsung 4-5 jam. Dengan cuuci darah yang teratur 2 kali seminggu, harapan hidup pasien dapat ditingkatkan.
soooo
Umur tergantung uang????????? Who knows

1 comment:

  1. sodara saya hemo 2x seminggu.minta tolong kalau ada bersedia donor ginjal dg imbalan uang sesangup kami.hub 085287407889.serius bekasi.

    ReplyDelete