Friday, June 4, 2010

EKG ACLS

MENGENAL IRAMA HENTI JANTUNG 1

Irama EKG pada pasien yang mengalami henti jantung adalah:
1. Fibrilasi ventrikuler (VF)/ Takikardia vebtrikuler (VT) tanpa denyut
2. Aktivitas listrik tanpa denyut/ pulseles electric activity (PEA)
3. Asistol

Penjelasan:
FIBRILASI VENTRIKULER
patofisiologi
Ventrikel terdiri dari beberapa daerah miokard normal yang disewlingi oleh daerah miokard yang iskemik, ceder atau infark, yang dapat menyebabkan terjadinya pola depolarisasi dan repolarisasi ventrikel yang tiodak sinkron dan kacau.
Tanpa adanya depolarisasi vebtrikel yang teratur, ventrikel tidak dapat berkontraksi sebagai satu kesatuan dan mereka tidak menghasilkan keluaran jantung (cardiac output). Jantung hanya menggigil/gemetar dan tidak memompa darah.

Kriteria EKG:
# Nilai komples QRS: tidak dapat ditentukan, tidak ada gelombang P, QRS atau T yang dapat dikenali. Gelombang pada garis dasar terjadi antara 150 - 500 per menit.
# Irama : Tidak dapat ditentukan, pola pembelokan naik (puncak) dan turun (palung) yang tajam
# Amplitudo : diukur dari puncak ke palung, biasanya digunakan secara subjektif untuk menggambarkan VF sebagai VF halus ( puncak ke palung 2-5 mm), sedang (5-10 mm), sangat kasar ( >15 mm)

Manifestasi klinis :
* Denyut menghilang dengan dimulainya VF, ( denyut dapat menghilang sebelum dimulainya VF bila suatu pertanda yang lazim bagi VF (VT cepat) terjadi sebelum VF)
* jatuh pingsan, tidak dapat memberi respon
* megap megap, sangat sulit bernafas
Mulai terjadi kematian yang reversible

Etiologi yang lazim
* Sindroma koronewr akut (SKA) yang menyebabkan daerah yang iskemik pada miokard
* VT stabil hingga tak stabil yang tak diobati
* Kompleks vebtrikel prematur/ premature ventrikcular complexes (PVCs) dengan fenomena R on T
* Beberapa obat, elektrolit, atau ketidaknormalan asam-basa yang memperpanjang periode refrakter relatif
* Perpanjangan QT primer atau sekunder
* Kematian karena listrik (elektrocution), hipoksia, dll

No comments:

Post a Comment