Monday, January 18, 2010

PENYAKIT HATI ALKOHOLIK

Pecandu alkohol meningkat dari tahun ketahun. hal ini akan menyebabkan insiden penyakit hati alkoholik akan semakin meningkat.
Penyakit hati alkoholik adalah satu jenis penyakit yang akan merusak struktur dan fungsi hati akibat keracunan alkohol yang dikonsumsi.
Ambang akan terjadi penyakit hati alkoholik adalah 21 unit. Dimana 1 unit adalah 10 gram alkohol atau 1/2 pint bir perminggu untuk pria dan 14 unit untuk wanita.

Etiologi :
Etanol dimetabolisme dihati terutama melalui dehidrogenase alkohol menjadi asetaldehid dan ion hidrogen. Ion hidrogen mempengaruhi ratio NADH: NAD dalam sel, yang mempengaruhi membrab sel dan berkaitan dengan efek toksik dari asetaldehid dalam menimbulkan kerusakan sel. Faktor penyebab lain yaitu sistem oksidasi etanol mikrosom(MEOS), jenis kelamin, malnutrisi, genotip dan respon imunologi berperan dalam cepat atau lambatnya terjadinya kerusakan hati.

Klasifikasi:
Perlemakan hati: merupakan bentuk paling ringan dari cedera hepatik dan dapat pulih kembali
Hepatitia alkoholik: dengan kerusakan hepatoselular perivenula (zona 3) , hialin Mallory dan ilfiltrat sel peradangan: umum ditemukan ikterus, demam dan asites.

Sklerosis perivenula dengan fibrosis perisinusoid dan kolagenasi dari rongga Disse: menimbulkan sirosis. Dapat menyertai perubahan perlemakan yang menimbulkan sirosis tanpa hepatitis alkoholik.

Sirosis: ditandai dengan fibrosis dan pembentukan nodul dan tidak dapat pulih kembali, serta biasanya disertai oleh hipertensi portal.

Gambaran klinis
Gejala: meliputi mual , muntah, anoreksia dan demam.
Tanda: meliputi spider naevi, hepatomegali, splenomegali, asites, parotitis dan anemia makrositik.

Investigasi
1. riwayat akurat asupan alkohol adalah penting
2. FBC seringkali menggambarkan makrositosis
3. LFT: GGTP yang meningkat mencerminkan penyalahgunaan etanol dan ALT yang abnormal menggambarkan kerusakan hepatoselular. Rasio AST:ALT 2 menandakan kerusakan alkoholik
4. Meningkatnya IgA serum umum ditemukan dan antibodi anti otot polos dapat timbul.

Penatalaksanaan:
Berhenti secara total mengkonsumsi alkohol merupakan satu-satunya terapi yang efektif dan rujukan psikiatrik dapat membantu.Dalam hepatitis alkoholik, kortikosteroid seperti prednisolon 40 mg/hr dapat bermanfaat pada pasien dengan kolestasis yang nyata, tetapi perbaikan kelangsungan hidup masih diragukan.
Obat antitiroid misalnya propiltiourasil telah terlihat dalam beberapa percobaan dapat bermanfaat pada hepatitis alkohol.

Prognosis:
Tergantung dari stadium penyakit dan kelanjutan asupan alkohol. Hepatitis alkoholik membawa kematian sekitar 25-60%. Pada individu dengan serosis yang berhenti minum alkohol, angka kelangsungan hidup 5 tahun adalah sekitar 70%, sedangkan yang terus meminum alkohol adalah 35%.

Pesan:
Jangn memulai minum alkohol jika sudah tahu resikonya.
Stop minum alkohol sebelum hati anda rusak oleh alkohol

No comments:

Post a Comment