Saturday, June 27, 2009

IKTERIK NEONATORUM

Bayi Kuning
Ikterik neonatorim merupakan istilah yang dipakai untuk mendiagnosa bayi baru lahir yang mengalami gangguan pada fungsi heparnya. Istilah dalam bahasa Indonesia adalah bayi kuning.

Dua penyebab terjadinya bayi kuning adalah :
1.Produksi bilirubin yang berlebihan sebagai akibat penyakit hemolitika
(biasanaya karena ketidak cocokan golongan darah)
2.Kelambatan pembentukan kapasitas hepat untuk mengkonjugasi secara enzimatik,
terutama bilirubin UDPglukoronosiltransferase.

Penyebab kedua ini karena bayi premature mungkin mempunyai bilirubin tak dikonjugasi pada plasma sampai 250 micromol/l pada hari kelima, yang akan kembali normal karena glukoronosiltransferase telah disintesa. Bila ada hemolisis, bilirubin tak dikonjugasi bisa melebihi 300 micromol/l. Karena diatas konsentrasi ini, pengendapan bilirubun yang larut lipid didalam ganglia basalis mungkin menyebabkan kernikterus yang berbahaya, maka kadar 300 micomol/l diambil sebagai indikasi bagi tranfusi penukar (exchange) atau fototerapi.
Atresia bilier menimbulkan ikterus kolestatik disertai peningkatan bilirubin konjugasi, tetapi biasanya fosfatase alkali plasma normal pada stadium dini, karena sel hepar yang tak matur tak dapat mensintesa enzim secara berlebihan.

Kapitaselektapatologiklinik 1995

No comments:

Post a Comment