Thursday, August 20, 2009

MAAG SEMBUH DENGAN PUASA

Puasa merupakan kewajiban bagi umat muslim. Hal ini juga berlaku pada orang yang menderita sakit maag. Beberapa penderita sakit maag justru sembuh setelah berpuasa.

Bagai mana bisa terjadi?


Sakit maag sebenarnya masuk dalam sindroma dyspepsia, yaitu rasa tidak nyaman, penuh, perih, mual, muntah bahkan nyeri yang hebat sampai ketulang belakang.

Ditinjau dari jenisnya, sakit maag dibedakan menjadi 2 yaitu maag organik dan maag non-organik. Maag organik yaitu sakit maag yang telah terjadi selama menahun/kronis dan jika dilakukan pemeriksaan endoskopi maka akan terlihat kerusakan mukosa, ulkus, polip bahkan kanker di saluran pencernaan.

Sedangkan sakit maag non-organik adalah rasa tidak nyaman diperut, perih, seperti terbakar bahkan mual muntah, tetapi jika dilakukan pemeriksaan gastroenterology / endoskopi maka tidak ditemukan kelainan sedikit pun.

Sakit maag non-organik juga dikenal sebagai dyspepsia fungsional. Penyebab utama gangguan maag fungsional terletak pada keterlambatan / ketidakteraturan pola makan, camilan yang tidak sehat, dan stress atau beban pikiran yang terlalu berat.

Pada pasien yang mengalami gangguan maag fungsional ini, pada saat puasa maka akan mengalami perbaikan gejala bahkan sembuh. Hal ini terkait dengan :

  1. berpuasa akan membuat jadwal makan (sahur dan buka puasa) akan teratur. Sehingga waktu produksi asam lambung akan sinkron dengan waktu makanan masuk kedalam lambung.
  2. Saat puasa maka rokok, minuman beralkohol, minyak, minuman bersoda lebih sedikit masuk ke saluran pencernaan karena sedang puasa.
  3. Camilan yang tidak sehat tidak dikonsumsi karena sedang puasa.
  4. Puasa akan meningkatkan rasa sabar sehingga tingkat stress akan jauh berkurang

Karena hal-hal itulah maka tak jarang penderita maag fungsional akan mengalami perbaikan gejala bahkan sembuh dari sakit maag yang dideritanya.

Pada pasien dengan maag organik memang terkadang terasa berat untuk minggu pertama, tetapi biasanya akan mengalami perbaikan gejala pada minggu kedua. Konsep penanganan pada pasien sakit maag adalah makan dalam jumlah sedikit tetapi lebih sering. Hal ini menjadi tidak mungkin karena pasien harus berpuasa selama 14 jam. Guna mengurangi gejala, maka pasien dianjurkan tetap mengkonsumsi obat-obatan yang dapat mengendalikan produksi asam lambung. Selain itu pada saat berbuka ataupun sahur diupayakan tidak kekenyangan dan menghindari makanan yang merangsang lambung serta memproduksi gas lambung. Dengan bantuan obat pengendali asam lambung, diharapkan pasien penderita maag akan tetap khusuk menjalankan ibadah puasanya.

No comments:

Post a Comment