Sunday, July 19, 2009

PLATYHELMINTES

PLATYHELMINTES
Asal kata : platy = pipih dan helmins = cacing

Klasifikasi :
1. Kelas Turbelaria
Turbelaria atau cacing bulu getar, karena saat dewasa mempunyai sillia. Hidup di daerah air atau tanah basah. Ukuran 5-25 mm.Perkembangbiakan dapat melalui fragmentasi dan perkawinan. Hewan ini hanya dapat membedakan gelap[ dan terang melalui sepasang bintik mata dikepalanya.

2. Kelas Trematoda
Trematoda merupakan parasit pada hewan dan manusia. Tidak punya alat gerak dan henya menempel pada inangnya menggunakan otot penghisap. Hewan ini perlu inang untuk kehidupannya. Yaitu inang utama ; vertebrata, katak, ikan. Inang perantara adalah invertebrate/siput, sebagai tempat hidup larva.
Beberapa jenis trematoda :
a. schistosoma sp. (cacing darah), inang utama manusia. Cara masuk menumbus kulit.
b. Fasciola hepatica (cacing hati), Inang utama sapi, kambing, manusia.
c. Chlonorchi sinensis (cacing hati manusia), inang di tubug ikan, menular kemanusia yang mengkonsumsi ikan mentah.

3. Kelas Cestoda
Cestoda disebut juga cacing pita. Tak punya alat gerak/sillia dan tak punya system pencernaan. Cestoda hanya mempunyai kepala (skoleks) yang dilengkapi penghisap dfan rostelum. Panjang seperti pita dapat mencapai 9 meter. Perkembangbiakannya hermaprodit di dalam proglotidnya
Beberapa jenis cestoda :
a. taenia solium (cacing pita babi)
b. dipilidium cacinum ( cacing pita anjing)
c. Taenia saginata (cacing pita sapi)

Sebagian besar cacing pipih merupakan parasit yang merugikan bagi manusia, menimbulkan penyakit yang merusak organ inangnya.

Guna menghinadari infeksi cacing ini, biasakanlah pola hidup sehat yaitu :
• cuci tangan sebelum dan sesudah makan
• cuci tangan setelah beraktifitas
• Gunakan selalu alas kaki dan cucilah kaki setelah beraktifitas, karena cacing jenis ini dapat menembus kulit.
• Konsumsi obat cacing. Anak : tiap 6 bulan sekali
Dewasa : setahun sekali

No comments:

Post a Comment